Informasi Lainnya

Custom Search

Senin, 02 Juni 2014

MEMILIH SEORANG CALON PEMIMPIN

Arti dan makna seorang pemimpin

Pemimpin bisa di maknai sebagai "Seorang Pemimpi" dimana mereka yang di nobatkan sebagai pemimpin harus memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengarahkan setiap bawahannya.

Di samping itu ada sebuah pepatah mengatakan "raihlah mimpi setingi langit" memiliki pengertian bahwa menjadi seorang pemimpin harus senantiasa bermimpi dan mencari berbagai terobosan baru dalam upaya menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang di hadapi demi kesejahtraan seluruh rakyat yang di pimpinnya.

Mencari seorang pemimpin terlebih untuk kepentingan sebuah pemerintahan tidak bisa di lakukan hanya berdasarkan penilaian dari kulit luarnya saja misalnya seberapa besar pendukungnya dan juga kekayaan yang di milikinya, apa lagi hanya di dasarkan atas kepentingan partai politik yang mengusungnya.

Perpaduan watak, sifat dan prilaku serta kemampuan mengimplemetasikan visi dan misi dalam sebuah tindakan nyata mutlak di perlukan agar supaya setiap program ataupun kegiatan yang ingin di jalankan bisa membawa manfaat positif bagi seluruh rakyatnya.

Memilih seorang pemimpin berdasarkan pilihan parti politik sangat rentan menimbulkan berbagai kepentingan pribadi dan juga golongan sehingga apapun yang menjadi visi dan misi seorang pemimpin akan sulit di lakukan dengan maksimal.

Lalu yang menjadi pertanyaan bagaimana kita bisa tahu figur seorang pemimpin kalau tidak di pilih melalui partai politik?

Jawabannya sederhana kita bisa membentuk sebuah lembaga independent yaitu sebuah lembaga yang khusus di bentuk untuk memperkenalkan figur ataupun tokoh yang layak untuk di jadikan seorang pemimpin. Mereka tidak memandang darimana figur seorang pemimpin itu berasal, pun jika salah satu dari mereka berasal dari sebuah partai politik mereka harus rela melepaskan atribut partainya dan mau bertarung bebas tanpa embel embel partai politik.

Dalam implementasinya di setiap kampanye pemilu mereka di larang berkampanye dengan mengatasnamakan parpol dan siapapun yang akhirnya berhasil terpilih atas pilihan rakyat mereka tidak akan terbebani oleh kepentingan partai politik.

Bagaimana cara membentuk sebuah lembaga independent agar mereka tidak terpengaruh dengan berbagai kepentingan pribadi dan golongan?

Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memilih orang yang tepat untuk bisa duduk di lembaga tersebut. Aturan main serta saksi yang tegas perlu di terapkan sebelum seseorang di nyatakan layak untuk ikut serta bergabung di dalamnya. Dengan demikian mereka tidak akan berani menyalahgunakan kedudukannya untuk kepentingan pribadi maupun golongan.

Bukankah partai politik di bentuk bertujuan untuk bisa merekrut seorang figur pemimpin?

Benar, tapi mereka harus tetap bersikap netral manakala salah seorang anggotanya di nobatkan menjadi seorang pemimpin pemerintahan. Partai politik di bentuk harus di landasi sebuah keinginan mulia untuk membentuk generasai muda bangsa yang cerdas dan tidak sarat dengan berbagai kepentingan sebagaimana lembaga sosial lainnya.

Untuk bisa menjadi pemimpin yang baik tidak boleh otoriter segala keputusan yang di ambil harus tetap berdasarkan suara terbanyak. 

Dalam kaitannya dengan prihal tersebut pemilihan anggota dewan seyogyanya di lakukan dengan cara yang sama sehingga mereka dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat benar benar mewakili kepentingan rakyatnya dan bukan kepentingan partainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar