Informasi Lainnya

Custom Search

Selasa, 03 Juni 2014

PENGABDIAN

Makna sebuah pengabdian

Pengabdian bisa di artikan sebagai sebuah bentuk kegiatan ataupun aktifitas yang di lakukan oleh seseorang tanpa mengharapkan balasan dan bagi mereka yang mampu menjalankannya merupakan sebuah ibadah yang tidak ternilai harganya.

Pengabdian itu sendiri banyak macam dan ragamnya baik yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangga maupun sosial kemasyarakatan. Sebagai contoh seorang istri yang mengabdikan dirinya kepada suami dan keluarganya, seorang tokoh masyarakat mengabdikan dirinya kepada masyarakat demikian juga halnya seorang pemangku, ulama ataupun pendeta mengabdikan dirinya di tempat ibadahnya masing masing.

Kesemuanya itu merupakan jenis pengabdian yang di lakukan secara tulus ikhlas tanpa pamrih.

Namun demikian seiring dengan perkembangan jaman makna sebuah pengabdian telah mengalamai pergeseran yang cukup signifikan di mana setiap kegiatan ataupun aktifitas yang di lakukan oleh seseorang cendrung mengharapkan balasan. 

Di sadari ataupun tidak hal tersebut sering kali menimbulkan masalah pada sebagian besar orang saat ini yang secara tidak langsung telah merusak tatanan ataupun nilai yang terkandung di dalamnya.

Lalu apa yang bisa kita petik dari permasalahan tersebut?

Sebelum kita uraikan lebih jauh alangkah baiknya kita memahami dulu makna sebuah pengabdian sesungguhnya.

Melakukan sebuah kegiatan ataupun aktifitas yang di dasari oleh kesadaran pribadi tanpa mengharapkan balasan secara langsung maupun tidak langsung merupakan bentuk pengabdian diri kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta seluruh isinya. 

Setiap kegiatan yang di lakukan semata mata bertujuan untuk memperbaiki diri serta menghapuskan segala dosa yang pernah kita lakukan semasa hidup di muka bumi ini.

Sebuah pengabdian berkaitan erat dengan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia boleh berharap tapi pada akhirnya Tuhanlah yang menentukan. Nilai ataupun tolak ukur daripada sebuah pengabdian adalah "karma atau perbuatan" dan bagi mereka yang mampu menjalankannya kelak pasti akan di muliakan oleh Nya.

Sementara sebuah kegiatan ataupun aktifitas yang di lakukan dengan berharap suatu balasan lebih layak di sebut sebagai kaum buruh, bukan pengabdian sesungguhnya karena yang menjadi tolak ukurnya adalah perut ataupun kesenangan duniawi. 

Di sini berbagai bentuk persoalan dan juga kemunafikan kerapkali muncul seiring dengan semakin kompleknya kebutuhan hidup manusia.

Bahwasanya sebagian besar manusia baru menyadari dan ingin mengabdikan dirinya secara tulus ikhlas tatkala mereka di timpa kesulitan hidup tentunya merupakan sebuah kekeliruan yang sekaligus mengindikasikan bahwa pemahaman terhadap makna dan nilai yang terkandung dalam sebuah pengabdian belumlah memadai. Oleh karena itu seyogyanya perlu di perbaiki.

Mengabdikan diri secara tulus ikhlas tatkala mengalami kesulitan hidup tidak serta merta akan langsung merubah nasib seseorang. Semuanya tentu butuh proses sesuai dengan amal bakti dan tingkat keseriusannya untuk bertobat.

Hidup adalah sebuah pilihan, oleh karena itu kalau kita ingin di muliakan oleh Nya mengabdilah secara tulus ikhlas di kala kita sedih, bahagia,kaya ataupun miskin dan yakini sepenuhnya bahwa apa yang kita lakukan semuanya atas perintah Tuhan.

Sadarilah bahwa setiap manusia yang dalam hidupnya tidak pernah mau mengabdikan dirinya secara tulus ikhlas mereka tidak akan pernah menemukan yang namanya kebahagiaan lahir dan bathin baik di dunia maupun akhirat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar