Informasi Lainnya

Custom Search

Sabtu, 06 September 2014

Secercah Harapan: PENYELAMATAN LINGKUNGAN DARI SUDUT PANDANG SPIRITUAL

Secercah Harapan: PENYELAMATAN LINGKUNGAN DARI SUDUT PANDANG SPIRITUAL

PENYELAMATAN LINGKUNGAN DARI SUDUT PANDANG SPIRITUAL

Bahwasanya ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati di gunakan untuk hal hal yang terkait dengan dunia kesehatan namun kali ini ungkapan tersebut kita akan gunakan untuk mencermati berbagai musibah dan juga kejadian alam yag sering terjadi akhir akhir ini.

Perubahan iklim gobal dan meningkatnya suhu udara pada permukaan bumi terjadi tentunya bukan tanpa sebab akan tetapi banyak di pengaruhi oleh adanya perubahan sikap dan prilaku manusia secara menyeluruh.

Misalnya saja penebangan hutan secara liar, terjadinya peningkatan polusi udara, pemakain zat zat kimia secara berlebihan dan lain sebagainya menjadikan iklim di berbagai belahan dunia mengalami perubahan yang cukup signifikan. Situasi ini tentunya akan sangat berpengaruh pada sendi kehidupan yang lain.

Bagi kalangan para petani pergantian musim yang biasanya mereka gunakan sebagai penanggalan kapan waktunya untuk bercocok tanam sekarang ini sulit untuk dilakukan mengingat datangnya musim penghujan dan musim kemarau sudah tidak beraturan.

Perburuan binatang secara liar telah membuat ekosistem menjadi terganggu. Rantai makanan menjadi terputus sehingga beberapa hewan yang tadinya hanya makan tumbuh tumbuhan (Herbivora) akhirnya berubah menjadi hewan pemakan daging dan juga tumbuh tumbuhan (Omnivora). Binatang buas pada berkeliaran ke rumah rumah penduduk di sebabkan karena mereka sudah tidak bisa mendapatkan makanan di tengah hutan yang gersang nan tandus.

Terjadinya banjir bandang, banjir lahar dingin akibat letusan gunung berapi, topan, badai dan pusaran angin puting beliung terjadi silih berganti di berbagai tempat dan merusak setiap tempat yang di laluinya.

Bercermin dari berbagai kejadian tersebut di atas serta berbagai dampak yang telah di timbulkannya tidak serta merta mampu membuat manusia sadar malahan sebaliknya dengan perasaan tidak bersalah mereka secara terus menerus mengekploitasi alam demi kepentingan hidup sesaat.

Sebut saja salah satunya peristiwa atau kejadian yang baru baru ini terjadi yakni kasus lumpur LAPINDO, dalam peristiwa ini para penduduk tidak hanya kehilangan tempat tinggal tapi mereka juga kehilangan mata pencaharian sehari hari untuk kelangsungan hidup keluarganya masing masing. Demikian juga dengan kasus atau peristiwa peristiwa yang lain, lalu... tidakah kita menyadari kalau kejadian kejadian semacam itu merupakan sebuah peringatan dari Yang Maha Kuasa...?

Kalau demikian halnya ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati yang selama ini di dengung dengungkan oleh berbagai kalangan tentu hanya merupakan sebuah ungkapan yang bersifat politis yang semata mata untuk menutupi berbagai bentuk keserakahan yang di lakukan oleh sekelompok
orang yang haus akan kenikmatan duniawi.

Tuhan menciptakan alam semesta dengan sempurna oleh karenanya menjaga keseimbangan alam sudah seharusnya di lakukan oleh setiap orang mulai dari lingkungan terkecil hingga ruang lingkup yang lebih luas demi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku perusak lingkungan mutlak di perlukan dan hal tersebut hanya bisa berjalan efektif kalau para penegak hukum mampu bekerja secara profesional dan memiliki keberanian untuk menindak siapapun pelakunya.

Sementara dari para penegak hukum itu sendiri haruslah berasal dari orang orang yang memiliki keahlian di bidangnya, bersih, jujur serta memilki kepedulian tinggi terhadap keselamatan lingkungan secara menyeluruh.

Satu kendala yang sering di hadapi terkait dengan proses penegakan hukum di tanah air adalah banyak oknum penegak hukum menggunakan aturan hukum sebagai celah untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun kelompok tertentu sehingga tidaklah mengherankan kalau setiap aturan hukum yang berhasil di tetapkan selalu terkesan tumpang tindih.

Menyadari akan prihal tersebut ada baiknya kita renungkan kembali apa apa yang telah kita perbuat sebagai bahan evaluasi dan juga instropeksi diri agar tidak terjebak pada suatu kepentingan yang bersifat sesaat.

Bahwa apapun yang kita miliki hanya merupakan sebuah ilusi yang di bentuk oleh pikiran kita sendiri, oleh karenanya penting untuk di sadari bahwa tujuan daripada setiap kehidupan adalah untuk bisa mencapai jenjang kehidupan yang lebih tinggi yaitu sebuah jenjang kehidupan yang tidak akan pernah bisa di ukur berdasarkan harta, kekuasaan atau hal lain yang bersifat duniawi yaitu "karma" atau hasil daripada setiap perbuatan.

Jumat, 05 September 2014

MENGOBATI PENYAKIT SECARA ALAMI

Sebagaimana kita ketahui setiap permasalahan hanya bisa di atasi kalau kita mampu mengetahui sumber permasalahannya. Demikian juga halnya dengan penyakit hanya bisa di sembuhkan kalau kita sudah mengetahui sumber daripada penyakit itu sendiri.

Dewasa ini sebagian besar orang cendrung memeriksakan dirinya ke dokter atau layanan kesehatan lainnya manakala mereka di serang suatu penyakit. Mereka meyakini dengan perawatan dokter dan juga ahli medis lainnya segala jenis penyakit pastinya bisa di sembuhkan, oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau kesehatan itu di katakan mahal harganya.

Bagi mereka yang memiliki banyak uang dan sanggup membayar berbagai macam pengobatan tentu tidak ada masalah, namun bagaimana halnya dengan mereka yang tidak punya uang, jangankan untuk biaya pengobatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari harinyapun terasa sulit, bukan?

Munculnya berbagai metode atau tekhnik pengobatan alternatif yang bergentayangan di berbagai media cetak maupun alektronik seakan akan di percaya sebagai jalan keluar untuk mengatasi berbagai macam permasalahan terkait dengan kesehatan. Harga yang di tawarkannyapun tergolong jauh lebih murah di bandingkan dengan perawatan medis terlebih hasilnya di katakan mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Akhir akhir ini banyak sekali masyarakat cendrung memilih pengobatan alternatif karena di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya:

- Orang sudah tidak mampu membayar biaya pengobatan medis karena mahal.
- Mereka tertarik dengan tayangan iklan yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
- Biaya yang di tawarkan jauh lebih murah di bandingkan dengan pengobatan secara medis.

Kemudian terkait dengan masalah kesembuhan semua itu adalah urusan Tuhan. Itulah sebabnya mereka senantiasa menyarankan ke setiap pasiennya untuk selalu berdoa agar proses penyembuhannya berjalan lancar. Tidak ada yang berani menjamin karena proses penyembuhan suatu penyakit pada setiap orang berbeda beda, demikian kilahnya.

Situasi seperti itu tidak jarang menimbulkan rasa frustasi bagi mereka yang menderita suatu penyakit namun tidak kunjung tersembuhkan.

Lalu bagaimana dengan anda....?

Tidak ada yang salah dalam hal ini namun lahir sebagai manusia ada baiknya kita menggunakan akal sehat dalam menentukan pilihan pengobatan.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap proses penyembuhan suatu penyakit tidak akan bisa berjalan sempurna kalau tidak ada campur tangan Tuhan.

Dengan kata lain metode pengobatan yang di lakukan oleh dan dari manusia apapun profesinya hanyalah berdasarkan analisa, oleh karena itu ada baiknya kita renungkan kembali apa yang sebenarnya terjadi terlebih sekarang ini banyak sekali jenis penyakit bermunculan dan bahkan beberapa di antaranya di sinyalir belum ada obatnya.

Yang jelas semua akan kembali kepada manusia itu sendiri sebab setiap penyakit yang di derita oleh seseorang tidak akan pernah bisa di lepaskan dari karma atau hasil perbuatannya sendiri.

Kalau demikian halnya, lalu apa yang sebaiknya kita lakukan...?

Sebuah metode pengobatan sederhana namun memiliki pengaruh besar terhadap proses penyembuahan suatu penyakit bisa di lakukan dengan cara melakukan semedi.

Metode ini di yakini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit asalkan dalam implementasinya di lakukan dengan benar.

Melakukan kegiatan semedi secara berkesinambungan bisa di artikan sebagai bentuk sebuah pertobatan manusia kepada Tuhan. Bentuk sebuah pertobatan di maksud tidak hanya di dasarkan atas apa yang kita ucapkan akan tetapi lebih kepada kesungguhan kita untuk menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya.

Yang menjadi pertanyaan, mampukan kita melakukannya di tengah persaingan hidup yang semakin tinggi...?

Semua itu akan sangat tergantung dari pribadi masing masing individu. Bagi mereka yang benar benar ingin sembuh tentu merekapun akan bertobat secara bersungguh sungguh dan sisa hidupnya akan mereka gunakan untuk selalu berbuat kebajikan.

Namun demikian bagi mereka yang bertobat setengah setengah di yakini tingkat kesembuhannyapun akan berjalan setengah setengah.

Belajar memusatkan pikiran pada satu tujuan yang di dasarkan oleh pemikiran jernih serta tidak terkontaminasai dengan berbagai hal yang terkait dengan ambisi dan juga kepentingan hidup sesaat adalah kuncinya.

Saatnya kita merenungkan kembali bahwa lahir sebagai manusia adalah sebuah kesempatan yang di berikan oleh Tuhan kepada kita untuk senantiasa menjadikan diri lebih baik. Bukan untuk memenuhi segala hasrat dan juga keinginan karena semua yang kita miliki selama hidup di dunia hanyalah sebuah ilusi yang bisa lenyap setiap saat tanpa kita ketahui.

Bahwa sumber penyakit sebagian besar orang saat ini 80% nya bersumber dari pikiran mereka sendiri, tiada yang bisa menyembuhkannya kecuali kita benar benar mau bertobat. Caranya belajar memusatkan pikiran pada satu tujuan kehidupan yaitu kembali kepada Sang Maha Pencipta.

KESEHATAN DARI SUDUT PANDANG MEDIS DAN SPIRITUAL

Hidup sehat merupakan dambaan setiap orang oleh karena itu penting untuk selalu di jaga agar kita mampu menjalankan aktifitas sehari hari sebagaimana mestinya.

Dalam dunia kesehatan ada di katakan mencegah lebih baik daripada mengobati, hal tersebut tidaklah jauh berbeda dengan upaya menjaga kesehatan berdasarkan sudut pandang spiritual.

Mencari faktor penyebab timbulnya berbagai macam penyakit mutlak di perlukan agar dalam proses penyembuhannya bisa berjalan dengan sempurna. Dalam dunia kedokteran timbulnya berbagai macam penyakit pada dasarnya dapat di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya Kebiasaan hidup yang kurang teratur, faktor alam,hewan termasuk di dalamnya virus dan juga bakteri.

Kalau kita jabarkan lebih jauh kebiasaan hidup kurang teratur seperti misalnya kurang istirahat, makan tidak teratur, suka minum minuman beralkohol atau zat zat kimia lainnya secara sembarangan, tidak bisa menjaga kebersihan badan dan lain sebagainya bisa di katakan sebagai penyebab utama timbulnya berbagai macam penyakit.

Timbulnya berbagai macam penyakit akibat faktor alam di sebabkan karena adanya perubahan iklim dan juga cuaca. Sementara virus dan juga bakteri adalah faktor penyebab timbulnya bibit penyakit yang berasal dari hewan ataupun binatang.

Dalam upaya pencegahannya menghindarkan diri dari berbagai faktor penyebab sebagaimana telah di sebutkan di atas adalah salah satu upaya yang bisa di lakukan namun demikian dalam realisasinya tidaklah semudah membalikan telapak tangan.

Perlu di lakukan beberapa langkah dan penanganan secara serius agar timbulnya berbagai macam penyakit bisa di tekan sekecil mungkin, di antaranya:

- Menjaga pola hidup secara teratur
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Menjaga keseimbangan alam
- Menjaga kesehatan hewan atau binatang peliharaan
- Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
dan lain sebagainya...

Sementara itu upaya menjaga kesehatan berdasarkan sudut pandang spiritual memiliki sedikit perbedaan dalam pencegahannya dimana menjaga kejernihan pikiran merupakan hal utama yang harus di lakukan.

Menarik untuk di cermati bahwa timbulnya berbagai macam penyakit yang di akibatkan karena beban pikiran yang terlalu berat akan berpengaruh terhadap menurunnya daya tahan tubuh sehingga tidaklah mengherankan kalau saat ini banyak sekali jenis penyakit yang tidak bisa di sembuhkan secara medis.

Berawal dari beban pikiran yang terlalu berat cepat atau lambat akan mempengaruhi nafsu makan, kurangnya nafsu makan akan berimbas pada penurunan fungsi lambung yang di sinyalir sebagai sebab musabab terjadinya penyakit maag.

Kedengarannya memang sepele tapi kalau hal tersebut di biarkan tidak menutup kemungkinan akan mengganggu fungsi organ tubuh lainnya, mulai dari saluran pencernaan termasuk di dalamnya usus besar, usus halus, ginjal, pankreas dan organ tubuh vital lainnya seperti jantung dan juga paru paru.

Pertanyaannya sekarang adakah obat yang bisa menyembuhkan penyakit maag...?

Berdasarkan pengamatan berbagai macam tehknik dan juga metode pengobatan di lakukan untuk menyembuhkan penyakit maag namun tidak pernah membuahkan hasil secara maksimal. Kenapa...? hal itu karena mereka yang memberikan pengobatan belum menemukan sumber ataupun faktor utama penyebab daripada penyakit itu sendiri.

Sabtu, 14 Juni 2014

TINGKAT KESEMPURNAAN HIDUP MANUSIA

Semua Makhluk hidup yang ada di atas muka bumi ini kelak pasti akan mati, oleh karenanya kita harus menyadari sedari awal bahwa setiap kehidupan tidak ada yang kekal dan abadi.

Berkaitan dengan prihal tersebut setiap manusia sudah seharusnya mampu memaknai arti sebuah kehidupan sesuai dengan nilai luhur yang terkandung dalam setiap ajaran agamanya sehingga dalam realisasinya tidak akan menimbulkan berbagai macam tafsir yang justru bisa menyesatkan kehidupannya di kemudian hari.

Yang jelas tidak ada satupun ajaran agama yang mengajarkan umatnya untuk bersikap dan berprilaku kurang baik. Bahwa kita terlahir sebagai manusia di sebabkan karena dosa. Namun demikian lahir sebagai manusia adalah sebuah kesempatan untuk bisa memperbaiki diri sekaligus untuk menghapus segala dosa kita terdahulu.

Oleh sebab itu keberadaan kita sebagai manusia harus selalu berupaya mawas diri dengan cara menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. Lahir sebagai manusia memang tidak ada yang sempurna akan tetapi selalu berupaya untuk bisa mendekati kesempurnaan merupakan sikap yang paling bijaksana.

Tolak ukur kesempurnaan hidup manusia

Kesempurnaan hidup tidak bisa di ukur dari kemampuan setiap manusia untuk bisa memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya akan tetapi kesempurnaan hidup bisa di ukur dari sejauh mana manusia itu sendiri mampu mawas diri dan menghapus segala macam dosa yang pernah di lakukannya baik dalam kehidupan terdahulu, sekarang maupun kehidupan yang akan datang.

Berdasarkan uraian tersebut di atas jelaslah sudah bahwa sikap dan prilaku setiap manusia akan menentukan tingkat kesempurnaan hidup manusia itu sendiri baik di dunia maupun akhirat.

Oleh karenanya bagi mereka yang sudah terbiasa menghalalkan berbagai macam cara untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tentu mereka sendiri yang akan menanggung akibatnya.

Kemudian berkaitan dengan upaya memaknai arti sebuah kehidupan dewasa ini banyak orang enggan berpikir terkait dengan urusan akhirat terlebih banyak sekali rintangan yang harus mereka hadapi.

Hal tersebut sekaligus mencerminkan bahwa sebagian besar manusia saat ini lebih mengutamakan kepentingan hidup duniawi tanpa memperdulikan akibatnya kelak mereka sudah meninggal dunia.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, kita mau pilih yang mana? Kalau kita memahami makna dan tujuan sebuah kehidupan dengan benar pastinya kita akan memilih untuk selalu bertaqwa kepada Nya, bukan?

Percaya atau tidak merupakan hak setiap orang dan semuanya akan kembali pada pribadi masing masing individu. Dalam hal ini kita tentu tidak boleh menyalahkan siapa siapa tetapi selalu berupaya untuk mengingatkan sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama.

Adapun prinsip dasar dari kesemuanya itu adalah "SMS" (senang melihat orang lain senang) bukan sebaliknya senang melihat orang lain susah.

Setiap manusia memiliki harkat dan derajat yang sama di hadapan Tuhan dan yang membedakannya adalah sikap dan perbuatannya.

Kamis, 12 Juni 2014

PENGENDALIAN DIRI

Setiap orang memiliki kemampuan berbeda dalam mengendalikan dirinya di mana hal tersebut sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya:

1. Iman dan kepercayaan diri
2. Tingkat pemahaman terhadap ajaran agama yang di anutnya
3. Sifat dan karakter manusianya

Iman dan kepercayaan diri

Godaaan hidup duniawi yang semakin tinggi sering kali membuat seseorang lupa akan hakekat dan tujuan daripada kehidupan sesungguhnya. Entah di sadari maupun tidak sikap dan prilaku yang di tunjukannya lebih mengarah pada sesuatu hal yang bersifat duniawi tanpa memikirkan dampak ataupun akibatnya di kemudian hari.

Harta dan kekayaan di jadikan sebagai tolak ukur keberhasilan hidup seseorang sehingga upaya untuk memperbaiki sikap dan perbuatan semasa hidup di dunia hanyalah isapan jempol belaka.

Dalam Situasi seperti ini tidak jarang melahirkan manusia manusia ambisius yang tidak memiliki rasa malu dan tak khayal sulit untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Perubahan sikap dan prilaku yang di tunjukan cendrung mengutamakan kepentingan pribadi, pintar berkata kata dan suka melakukan pembenaran terhadap dirinya sendiri.

Namun berbeda halnya dengan mereka yang memiliki iman dan kepercayaan diri yang memadai, setiap gerak dan langkahnya selalu berpegang teguh pada ajaran agama yang di yakininya sebagai sumber kebenaran. Mereka tidak pernah terpengaruh dengan berbagai bentuk godaan duniawi yang di sinyalir sebagai penyebab utama terjadinya permasalahan hidup pada sebagian besar manusia saat ini.

Oleh karena itu memiliki iman yang kuat serta kepercayaan diri yang tinggi penting artinya bagi setiap orang agar mampu memfiltrasi berbagai macam pengaruh buruk akibat dari gerusan globalisasi.

Tingkat pemahaman terhadap ajaran agama yang di anutnya

Semakin tinggi tingkat pemahaman seseorang terhadap ajaran agama yang di anutnya biasanya bisa terpancar dari wajah, sikap dan prilaku yang di tunjukannya sehari hari. Namun seiring dengan perkembangan jaman banyak individu manusia menjadikan agama hanya sebagai kedok untuk menutupi dirinya dari berbagai bentuk prilaku buruk demi untuk memuaskan hawa nafsunya.

Hal tersebut sudah barang tentu merupakan suatu bentuk pembohongan pribadi di karenakan sebagian besar dari mereka pada dasarnya sudah tahu apa yang tersirat dalam ajaran agama itu sendiri. Mereka seakan akan merasa acuh tak acuh dan tidak mau peduli apapun akibatnya yang penting segala kebutuhannya bisa terpenuhi.

Kalau kita memahami secara lebih mendalam setiap akibat daripada suatu perbuatan seyogyanya pola pikir seperti itu kita tinggalkan, pun tidak menerima akibatnya secara langsung,cepat atau lambat pasti akan kita terima juga.

Untuk bisa merubah itu semua kita harus berjiwa besar mulailah dari diri sendiri agar dalam realisasinya kita tidak menganut paham kebenaran yang salah yang memiliki pengertian sebuah nilai kebenaran yang hanya di landasi oleh ego atau perasaan keakuan pribadi tanpa mengindahkan penilaian dari orang lain yang ada di sekitarnya.

Sifat Dan Karakter Manusia

Karakter manusia bisa terbentuk karena kebiasaan dan bisa juga karena pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini merubah karakter memang sulit di lakukan karena terkait dengan banyak hal terkecuali mereka benar benar menyadari akan berbagai kekeliruan yang di lakukannya.

Ego pribadi atau perasaan keakuan harus di kikis habis dengan jalan menempatkan nilai kebenaran berdasarkan ajaran agama bukan atas pembenaran pribadi. Sekalipun di awal terasa berat kalau ada niat secara sungguh sungguh cepat atau lambat pasti berhasil.

Ibarat kata setumpul tumpulnya pisau kalau terus di asah pasti akan tajam juga. Dalam kapasitas kita sebagai manusia yang dalam kelahirannya sudah di berikan akal sudah seyogyanya lebih baik dari makhluk hidup lainnya apalagi di bandingkan dengan benda mati.

Yang menjadi pertanyaan maukah kita kalau di katakan memiliki nilai lebih rendah daripada benda mati, tentu tidak bukan? kalau demikian halnya kendalikan diri untuk bisa mencapai tingkatan sebagai manusia sejati.

Minggu, 08 Juni 2014

TAQWA

Pengertian Taqwa

Taqwa memiliki pengertian menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi segala yang menjadi larangan Nya. Orang yang benar benar bertaqwa adalah mereka yang sudah paham dan mengerti tentang arti dan tujuan sebuah kehidupan. Segala tindak tanduknya selalu didasari oleh ajaran agama yang di yakini sebagai ajaran kebenaran itu sendiri. Kata hati dan ucapannya berbanding lurus dengan sikap dan perbuatan yang di lakukannya.

Menyadari akan prihal tersebut sudah merupakan kewajiban setiap manusia untuk berbuat sesuatu dengan selalu mengedepankan hati nurani karena hati nurani tidak akan pernah bisa di bohongi. Manusia yang dalam hidupnya sehari hari suka melakukan pembohongan terhadap hati nuraninya sendiri secara tidak langsung sudah menistakan dirinya sendiri dan kelak mereka harus mempertanggungjawabkan semuanya kehadapan Tuhan.

Perlu untuk di ketahui sebuah kehidupan yang di landasi dengan sikap kepura puraan merupakan salah satu sumber permasalahan yang sering di hadapi oleh sebagian besar manusia saat ini. Kesulitan dan juga persaingan hidup yang semakin tinggi telah menjadikan mereka kehilangan akal sehatnya sehingga melakukan tindakan korupsi, kolosi, nepotisme serta berbagai tindakan buruk lainnya di anggapnya sesuatu yang wajar.

Ajaran agama yang di yakini sebagai wahyu dari Tuhan yang sekaligus sebagai sumber dari kebenaran itu sendiri sekan akan tidak mampu menyadarkan mereka atas segala kekeliruan yang di lakukannya.

Lalu apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidup manusia? kekayaan kah?.....kepuasan hidup duniawi kah?.....atau apa?

Sekedar untuk mengingatkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia hanyalah bersifat sementara dan tidak ada yang kekal dan abadi. Meninggalkan kekayaan yang di dapat dengan cara cara yang tidak baik serta mengambil hak yang bukan menjadi milik kita cepat atau lambat pasti akan membawa bencana.

Oleh karena itu jangan pernah terpancing untuk ikut ikutan melakukan hal hal yang bertentangan dengan hati nurani sebab sikap dan prilaku buruk yang di lakukan oleh setiap individu tidak akan di pertanggung jawabkan secara berkelompok melainkan oleh individu itu sendiri.

Hidup sebagai manusia adalah pilihan dan setiap manusia berhak memilih jalan hidupnya masing masing. Sungguhpun demikian mengamalkan kebajikan dalam setiap gerak dan langkah semasa hidup di dunia harus di lakukan supaya kelak seluruh amal bhakti kita di muliakan oleh Nya.

Bukankah itu yang menjadi tujuan hidup manusia sesungguhnya? kalau anda jawab "ya" tentu tidak ada alasan menjadikan kekayaan maupun kepuasan hidup duniawi lainnya sebagai tujuan kehidupan.

Demikian sebaliknya siksa api neraka sudah siap menanti mereka yang semasa hidupnya tidak pernah bertaqwa dan menjadikan kepuasan hidup sesaat sebagai tujuan hidupnya.

Sebelum terlambat mulai sekarang bertobatlah dengan sungguh sungguh, selaraskan antara ucapan, sikap dan perbuatan serta jangan sekali kali terpancing untuk ikut serta menjalankan sebuah kehidupan yang di dasari oleh sikap kepura puraan dan bertentangan dengan hati nurani anda.

Dalamnya samudra bisa di ukur akan tetapi dalamnya hati siapa yang tahu, maka dari itu jadilah diri sendiri dan katakan tidak untuk melakukan segala sesuatu hal yang bertentangan dengan ajaran agama yang di yakini sebagai tuntunan untuk menghalau berbagai macam godaan yang justru akan menistakan kehidupan kita di kemudian hari.

Kamis, 05 Juni 2014

EMANSIPASI WANITA

Emansipasi bisa di artikan ikut serta berpartisipasi, sementara wanita adalah sebutan untuk kaum perempuan.

Jadi emansipasi wanita memiliki pengertian keikutsertaan wanita atau kaum perempuan dalam pembangunan bangsa dan negara.

Peran serta wanita dalam pembangunan bangsa dan negara memang selalu menarik untuk di bicarakan namun sebelum kita uraikan lebih jauh barangkali ada baiknya kita mengingat kembali lahirnya kaum perempuan.

Keberadaan kaum perempuan di muka bumi ini tidak bisa di lepaskan dari keberadaan kaum laki laki yang mana dalam kelahirannya kaum perempuan di sinyalir berasal dari tulang rusuk laki laki. Oleh karena itu antara laki laki dan perempuan di ciptakan untuk selalu hidup berpasang pasangan.

Dalam hal ini kaum perempuan merupakan abdinya kaum laki laki yang mana dalam melakukan fungsi dan tugasnya sehari hari seorang perempuan harus mampu menempatkan diri sesuai dengan kodratnya.

Ibaratkan sebuah tanaman kaum laki laki di identikan dengan benih sementara kaum perempuan sebagai tanahnya atau yang lebih di kenal dengan sebutan ibu pertiwi. Apabila antara benih dan tanah di satukan maka akan melahirkan keturunan.

Oleh sebab itu keberhasilan seorang lelaki dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sehari hari tidak akan bisa di lepaskan dengan fungsi dan peranan seorang ibu ataupun perempuan di dalamnya.

Namun demikian seiring dengan perkembangan jaman entah di sadari ataupun tidak ternyata masih banyak kaum perempuan yang tidak memahami dengan benar apa itu emansipasi wanita sehingga dalam implementasinya sering kali menimbulkan permasalahan. Untuk itu mulai detik ini juga harus segera di benahi.

Sebagaimana penjelasan di awal emansipasi berarti "ikur serta" tidak di maksudkan untuk mengambil alih fungsi dan tugas daripada kaum laki laki akan tetapi ikut serta berperan aktif di dalamnya untuk membantu kaum laki laki dalam menyelesaikan segala macam tugas yang di embannya baik dalam kapasitasnya sebagai pemimpin rumah tangga, instansi pemerintahan maupun menjadi seorang pemimpin dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Kesalahan dalam menterjemahkannya justru akan menimbulkan perseden buruk bagi mereka yang menjalaninya seperti halnya banyak terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga yang di sebabkan karena kekurang mengertian sebagian dari mereka terhadap makna dan tujuan daripada emansipasi wanita itu sendiri.

Contoh lainnya, banyak kaum perempuan menggugat cerai suaminya karena mereka beranggapan suaminya sudah tidak mampu memberikan kebahagiaan hidup lahir dan bathin. Bentuk cinta kasih seperti ini tentunya sangat rentan akan menimbulkan konflik kehidupan dalam rumah tangga karena semuanya di dasarkan atas berbagai macam kepentingan.

Menghadapi situasi seperti itu Kedewasaan berpikir  mutlak di perlukan karena untuk menciptakan sebuah keluarga yang rukun dan harmonis mencintai seorang suami berdasarkan kelebihan yang di milikinya tak ubahnya seperti kata pepatah "Ada uang abang sayang tak ada uang abang di tendang". Cintailah suamimu berdasarkan kekurangannya.

Intinya jikalau seorang istri hormat, taat dan patuh kepada suaminya kelak diapun pasti akan di hormati oleh suaminya. Oleh karena itu kuncinya jangan pernah mengusik kehidupan satu sama lain, lakukan apa yang bisa di lakukan demi kesejahtraan hidup bersama.

Selain itu hindari sikap saling menyalahkan di antara satu dengan yang lain dan selesaikan setiap tugas yang di bebankan secara tulus ikhlas tanpa berharap suatu balasan. Lebih baik memberi daripada di beri bisa di jadikan pegangan untuk memacu diri ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian kalau kedua pihak bisa perpegang teguh dengan prinsip dasar tersebut niscaya segala bentuk permasalahan yang terjadi dalam kehidupan berumah tangga pasti bisa di atasi.

Selasa, 03 Juni 2014

PENGABDIAN

Makna sebuah pengabdian

Pengabdian bisa di artikan sebagai sebuah bentuk kegiatan ataupun aktifitas yang di lakukan oleh seseorang tanpa mengharapkan balasan dan bagi mereka yang mampu menjalankannya merupakan sebuah ibadah yang tidak ternilai harganya.

Pengabdian itu sendiri banyak macam dan ragamnya baik yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangga maupun sosial kemasyarakatan. Sebagai contoh seorang istri yang mengabdikan dirinya kepada suami dan keluarganya, seorang tokoh masyarakat mengabdikan dirinya kepada masyarakat demikian juga halnya seorang pemangku, ulama ataupun pendeta mengabdikan dirinya di tempat ibadahnya masing masing.

Kesemuanya itu merupakan jenis pengabdian yang di lakukan secara tulus ikhlas tanpa pamrih.

Namun demikian seiring dengan perkembangan jaman makna sebuah pengabdian telah mengalamai pergeseran yang cukup signifikan di mana setiap kegiatan ataupun aktifitas yang di lakukan oleh seseorang cendrung mengharapkan balasan. 

Di sadari ataupun tidak hal tersebut sering kali menimbulkan masalah pada sebagian besar orang saat ini yang secara tidak langsung telah merusak tatanan ataupun nilai yang terkandung di dalamnya.

Lalu apa yang bisa kita petik dari permasalahan tersebut?

Sebelum kita uraikan lebih jauh alangkah baiknya kita memahami dulu makna sebuah pengabdian sesungguhnya.

Melakukan sebuah kegiatan ataupun aktifitas yang di dasari oleh kesadaran pribadi tanpa mengharapkan balasan secara langsung maupun tidak langsung merupakan bentuk pengabdian diri kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta seluruh isinya. 

Setiap kegiatan yang di lakukan semata mata bertujuan untuk memperbaiki diri serta menghapuskan segala dosa yang pernah kita lakukan semasa hidup di muka bumi ini.

Sebuah pengabdian berkaitan erat dengan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia boleh berharap tapi pada akhirnya Tuhanlah yang menentukan. Nilai ataupun tolak ukur daripada sebuah pengabdian adalah "karma atau perbuatan" dan bagi mereka yang mampu menjalankannya kelak pasti akan di muliakan oleh Nya.

Sementara sebuah kegiatan ataupun aktifitas yang di lakukan dengan berharap suatu balasan lebih layak di sebut sebagai kaum buruh, bukan pengabdian sesungguhnya karena yang menjadi tolak ukurnya adalah perut ataupun kesenangan duniawi. 

Di sini berbagai bentuk persoalan dan juga kemunafikan kerapkali muncul seiring dengan semakin kompleknya kebutuhan hidup manusia.

Bahwasanya sebagian besar manusia baru menyadari dan ingin mengabdikan dirinya secara tulus ikhlas tatkala mereka di timpa kesulitan hidup tentunya merupakan sebuah kekeliruan yang sekaligus mengindikasikan bahwa pemahaman terhadap makna dan nilai yang terkandung dalam sebuah pengabdian belumlah memadai. Oleh karena itu seyogyanya perlu di perbaiki.

Mengabdikan diri secara tulus ikhlas tatkala mengalami kesulitan hidup tidak serta merta akan langsung merubah nasib seseorang. Semuanya tentu butuh proses sesuai dengan amal bakti dan tingkat keseriusannya untuk bertobat.

Hidup adalah sebuah pilihan, oleh karena itu kalau kita ingin di muliakan oleh Nya mengabdilah secara tulus ikhlas di kala kita sedih, bahagia,kaya ataupun miskin dan yakini sepenuhnya bahwa apa yang kita lakukan semuanya atas perintah Tuhan.

Sadarilah bahwa setiap manusia yang dalam hidupnya tidak pernah mau mengabdikan dirinya secara tulus ikhlas mereka tidak akan pernah menemukan yang namanya kebahagiaan lahir dan bathin baik di dunia maupun akhirat.



PILPRES

Pilpres memiliki kepanjangan Pemilihan Presiden. Ajang pemilu yang di rayakan setiap 5 tahun sekali kerap menimbulkan berbagai kontroversi dari berbagai kalangan ataupun tokoh masyarakat yang tersiar melalui media televisi, radio maupun melalui media internet.

Dalam setiap perayaan pemilu sebagian besar masyarakat terkadang berharap harap cemas dan selalu menyisakan pertanyaan siapa ya kira kira yang akan mewakili aspirasi mereka di parlemen.

Terlebih saat pemilihan presiden, berbagai macam tanggapan dan juga prediksi yang di lontarkan oleh para pengamat politik menjadikan ajang pilpres seakan tidak pernah sepi dengan pemberitaan.

Menarik untuk kita cermati para tokoh politik yang terlibat di dalamnya tidak pernah henti melakukan konsilidasi maupun lobi lobi ke capres dan juga cawapres dengan tujuan untuk menyatukan visi dan misi ujarnya, kelak kalau jagoan mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Sementara bagi masyarakat awam hal tersebut tentu merupakan tontonan menarik sembari berharap akan adanya perubahan terkait dengan tingkat kesejahtraan mereka yang tak kunjung bisa terealisasi.

Kalau di tanya siapa jagoan mereka sambil menunduk malu mereka kebanyakan menjawab tidak tahu. Entah karena mereka malu atau takut menyebutkan nama calon yang jelas semuanya masih misteri. Namun demikian ada juga yang langsung berani menyebutkan nama terlepas ada tidaknya kepentingan pribadi di dalamnya, semua itu hanya merekalah yang tahu.

Di sisi lain ajang pemilihan presiden dan juga wakil presiden merupakan ladang emas bagi mereka yang berprofesi sebagai penyebar berita dan di kemas sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat banyak orang untuk membaca maupun menyaksikan secara langsung melalui media televisi.

Lalu apa yang bisa kita petik dari setiap ajang pemilihan presiden dan wakil persiden, kenapa orang yang terlibat di dalamnya hanya orang orang itu saja?

Sebuah negara dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa lebih seakan tidak berdaya mau di apakan dan di bawa kemana bangsa dan negara ini. Oleh karena itu mulai detik ini juga kita semua harus berpikir jernih agar di setiap ajang pemilihan presiden dan wakil presiden tidak terjadi salah pilih.

Kritis itu penting akan tetapi jangan sampai merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadilah pemilih yang cerdas untuk mewujudkan kesejahtraan kita bersama.

Perlu di garis bawahi bahwa memilih seorang pemimpin terlebih menjadi seorang presiden yang notabene sebagai pucuk pimpinan pemerintahan tertinggi haruslah memenuhi persyaratan, pilihlah mereka yang dalam hidupnya benar benar ingin mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sejauh mana tingkat independensi mereka yang terpilih akan sangat menentukan nasib bangsa dan negara di kemudian hari dan jangan pernah berharap akan adanya perubahan ke arah yang lebih baik apabila mereka yang terpilih banyak terkontaminasi dengan kepentingan pribadi dan juga golongan.